Kapitalis ventura menginvestasikan lebih dari $2 miliar pada perusahaan rintisan teknologi pertanian pada tahun 2014 dan sekali lagi pada tahun 2015. Tren tersebut diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2016 karena permintaan akan teknologi pertanian yang inovatif tinggi, dan ketika para penemu menunjukkan hasil, petani modern telah menunjukkan kesediaan untuk merangkulnya. penemuan-penemuan dan teknik-teknik baru. Dengan mengingat hal itu, berikut adalah Contoh teknologi pertanian baru yang benar-benar dapat mengubah lanskap pertanian di tahun-tahun mendatang.
1. Sensor Tanah dan Air
Mungkin peralatan yang memiliki efek paling cepat adalah sensor tanah dan air. Sensor ini tahan lama, tidak mencolok, dan relatif murah. Bahkan pertanian keluarga merasa terjangkau untuk mendistribusikannya ke seluruh tanah mereka, dan mereka memberikan banyak manfaat. Misalnya, sensor ini dapat mendeteksi kadar air dan nitrogen, dan tambak dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan kapan harus menyiram dan memupuk daripada mengandalkan jadwal yang telah ditentukan. Itu menghasilkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan karenanya menurunkan biaya, tetapi juga membantu pertanian menjadi lebih ramah lingkungan dengan menghemat air, membatasi erosi dan mengurangi tingkat pupuk di sungai dan danau setempat.
2. Pelacakan Cuaca
Meskipun kami masih membuat lelucon tentang ahli meteorologi lokal kami, kenyataannya pemodelan cuaca terkomputerisasi menjadi semakin canggih. Ada layanan cuaca online yang berfokus secara eksklusif pada pertanian, dan petani dapat mengakses layanan ini pada teknologi pertanian onboard dan genggam khusus, tetapi juga melalui aplikasi seluler yang berjalan di hampir semua smartphone konsumen. Contoh teknologi ini dapat memberi para petani pemberitahuan awal tentang embun beku, hujan es, dan cuaca lainnya sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi tanaman atau setidaknya mengurangi kerugian hingga tingkat yang signifikan.
3. Pencitraan Satelit
Karena pencitraan satelit jarak jauh telah menjadi lebih canggih, itu memungkinkan untuk citra tanaman real-time. Ini bukan hanya snapshot sekilas tetapi gambar dalam resolusi 5 meter-piksel dan bahkan lebih besar. Citra tanaman memungkinkan petani memeriksa tanaman seolah-olah dia berdiri di sana tanpa benar-benar berdiri di sana. Bahkan meninjau gambar setiap minggu dapat menghemat banyak waktu dan uang. Selain itu, teknologi ini dapat diintegrasikan dengan sensor tanaman, tanah dan air sehingga petani dapat menerima pemberitahuan bersama dengan citra satelit yang sesuai ketika ambang batas bahaya terpenuhi.
4. Otomatisasi Pervasif
Otomatisasi meresap adalah istilah populer dalam industri teknologi pertanian, dan dapat merujuk ke teknologi apa pun yang mengurangi beban kerja operator. Contohnya termasuk kendaraan otonom yang dikendalikan oleh robotika atau jarak jauh melalui terminal dan presisi tinggi, seperti sistem navigasi RTK yang membuat rute penyemaian dan pemupukan seoptimal mungkin. Sebagian besar peralatan pertanian sudah mengadopsi standar ISOBUS, dan itu menempatkan jurang realitas pertanian di mana baler, menggabungkan, traktor dan peralatan pertanian lainnya berkomunikasi dan bahkan beroperasi dengan cara plug-and-play.
5. Teknologi Minichromosome
Mungkin salah satu kemajuan paling menarik dalam teknologi pertanian datang dalam paket yang sangat kecil. Minichromosome adalah struktur kecil di dalam sel yang mencakup sangat sedikit materi genetik tetapi, dalam istilah awam, dapat menyimpan banyak informasi. Dengan menggunakan minichromosome, ahli genetika pertanian dapat menambahkan lusinan dan bahkan mungkin ratusan sifat pada tanaman. Sifat-sifat ini bisa sangat kompleks, seperti toleransi kekeringan dan penggunaan nitrogen. Namun, yang paling menarik tentang teknologi minichromosome adalah bahwa kromosom asli tanaman tidak diubah dengan cara apa pun. Itu menghasilkan persetujuan peraturan yang lebih cepat dan penerimaan yang lebih luas dan lebih cepat dari konsumen.
6. Teknologi RFID
Sensor tanah dan air yang disebutkan sebelumnya telah menetapkan dasar untuk keterlacakan. Industri baru mulai menyadari infrastruktur ini, tetapi mulai terbentuk dengan cepat. Sensor ini memberikan informasi yang dapat dikaitkan dengan hasil pertanian. Ini mungkin tampak seperti fiksi ilmiah, tetapi kita hidup di dunia di mana sekantong kentang dapat memiliki kode batang yang dapat Anda pindai dengan ponsel cerdas Anda untuk mengakses informasi tentang tanah yang menghasilkan kentang. Masa depan di mana pertanian dapat memasarkan diri mereka sendiri dan memiliki konsumen setia yang melacak hasil panen mereka untuk dibeli bukanlah hal yang mengada-ada.
7. Pertanian Vertikal
Pertanian vertikal telah menjadi topik fiksi ilmiah sejak 1950-an dan mungkin lebih jauh, dan sekarang tidak hanya layak secara ilmiah tetapi akan layak secara finansial dalam dekade ini. Contoh teknologi pertanian vertikal Pertanian vertikal merupakan komponen pertanian perkotaan adalah praktik memproduksi makanan dalam lapisan yang ditumpuk secara vertikal. Ini menawarkan banyak keuntungan. Mungkin yang paling jelas adalah kemampuan untuk tumbuh di lingkungan perkotaan dan dengan demikian memiliki makanan segar yang tersedia lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah. Namun, pertanian vertikal tidak akan terbatas hanya pada lingkungan perkotaan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Petani di semua wilayah dapat menggunakannya untuk memanfaatkan lahan yang tersedia dengan lebih baik dan untuk menanam tanaman yang biasanya tidak layak di lokasi tersebut.
Teknologi mengubah hampir setiap aspek kehidupan modern kita, dan pertanian tidak terkecuali. Produk di meja Anda malam ini akan sampai di sana lebih cepat, lebih segar, dan lebih hemat biaya berkat teknologi terdepan di bidang pertanian. Teknologi pertanian akan semakin terkomputerisasi dalam beberapa dekade mendatang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar